I.
Populasi
Khusus di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
A.
Latar
Belakang
Psikologi klinis merupakan cabang dari ilmu psikologi yang
bertujuan dan berupaya guna meningkatkan pemahaman manusia akan prinsip dan
fungsi psikologis yang dialami oleh manusia, seperti masalah yang berkaitan
dengan kesehatan jiwa. Individu dikatakan mengalami suatu masalah dalam dirinya
apabila masalah tersebut dapat mengganggu dirinya sendiri, mengganggu orang
lain, bahkan mengganggu dirinya sendiri sekaligus orang lain.
Seorang dengan gangguan jiwa akan terganggu pula kepribadiannya.
Mereka kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada di sekitarnya serta
tidak sanggup memahami permasalahan yang menimpa dirinya.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Godohutomo Semarang merupakan pusat
pembinaan dan pelayanan kesehatan jiwa unggulan di kawasan Indonesia dengan standar
pelayanan rumah sakit dan standar profesi dengan mengoptimalkan peran atau potensi
masyarakat sehingga mampu mengatasi tantangan jaman. Adapun tugas dari RSJ ini adalah
menyediakan pelayanan kesehatan jiwa yang efektif dan modern bagi semua orang
yang mengalami gangguan jiwa dengan tenaga ahli yang professional dalam bidangnya
masing-masing. Tujuan utama dari rumah sakit jiwa ini adalah membantu penderita
agar dapat kembali kemasyarakat, pengupayaan, pencegahan, dan penanggulangan masalah
psikososial.
Menurut Zaki Drajat, seorang yang
diserang penyakit jiwa (psychosis) kepribadiannya terganggu dan selanjutnya
menyebabkan kurang mampu menyesuaikan diri dengan wajar dan tidak sanggup
memahami problemnya. Seringkali orang sakit jiwa tidak merasa bahwa dirinya
sakit, sebaliknya Ia menganggap dirinya normal saja, bahkan lebih baik, lebih
unggul dan lebih penting dari orang lain.
B.
Identitas
Klien
1.
Nama
: SL
2.
TTL
: Pati, 01 Juli 1984
3.
Alamat
: Morgorejo, Pati
4.
Status
: lajang
5.
Pekerjaan
: Wirausahawan
C.
Metode
Konseling
Dengan
menggunakan wawancara
D.
Masalah-masalah
1.
Suka
marah-marah
2.
Obesitas
E.
Hasil
Konseling
Ko :
selamat pagi bapak,, bagaimana kabarnya?
Kl :
sehat mbak..
Ko :
nama bapak siapa ya?
Kl :
SL (disamarkan)
Ko :
sudah berapa hari pak disini?
Kl :
16 hari
Ko :
yang membawa bapak kesini siapa pak?
Kl :
adek sama bapak saya
Ko :
bapak kenapa dibawa kesini yaa?
Kl :
saya suka marah-marah gitu mbak
Ko :
marah-marah yang bagaimana ya pak?
Kl :
yaa contohnya kalau mobil apa motor belum di cuci, kalau enggak masalah kunci
motor atau mobil
Ko :
lhoo emang yang biasanya mencuci motor atau mobil bapak siapa?
Kl :
adek kalau enggak bapak saya.
Ko :
lhoo? Kenapa bapak enggak nyuci sendiri aja?
Kl :
saya gendut mbak sekarang, buat jongkok aja susah. Ntar malah enggak bersih
mobil saya.
Ko :
sebelumnya bapak kurus atau gimana?
Kl :
berat badan saya dulu hanya 70 kg ya mbak, tetapi semenjak dirawat disini tahun
2006 berat saya bertambah, sekarang menjadi 117 kg, pokonya ya mbak semenjak
saya mengkonsumsi obat dari RSJ ini makan saya jadi banyak banget.
Ko :
mungkin dosis yang diberikan bapak terlalu besar..
Kl :
iya sepertinya mbak..
Ko :
apa bapak sudah mencoba bertanya kepada dokter mengenai obesitas yang sekarang
bapak alami?
Kl :
sudah mbak. Saya sudah bertanya kepada Dr. (..) tapi dokter hanya bilang ini
karena saya nya aja yang lagi pengen makan.
Ko :
selain nafsu makan yang bertambah apa ada keluhan lain pak dari efek obat yang
bapak konsumsi?
Kl :
ada mbak,, saya jadi suka tidur, setelah minum itu pasti ngantuk berat. Saya
pernah nih mbak setelah minum obat tidur dari jam 11 siang sampai jam 11 siang
besoknya baru bangun mbak..
Ko :
selain itu apa ada lagi pak?
Kl :
dada saya jadi sesak mbak, sesak nafasnya gitu mbak kalau setelah minum obat.
Ko :
waah banyak sekali ya pak,, coba bapak ke bagian depan, didekat ruang Informasi
dan Humas itu ada kotak keluhan, coba bapak menuliskan keluhan bapak disitu ya,
mungkin saja nanti ada respon
Kl :
iya mbak, saya akan mencoba.
Ko :
bapak kalau dirumah juga minum obat?
Kl :
iya mbak, malah lebih banyak. Yang biasanya disini saya Cuma minum satu tablet,
kalau dirumah jadi 2 mbak.
Ko :
itu memang resep dari dokternya seperti itu pak?
Kl :
iya mbak, katanya biar saya enggak sering marah-marah mbak..
Ko :
oh iya pak, tadi bapak sempet bilang bapak dirawat disini semenjak tahun 2006,
dulu bapak dibawa kesini juga karena marah-marah pak?
Kl :
enggak mbak, karena amnesia, saya dulu mengalami kecelakaan motor-truk, sampai
akhirnya seperti ini mbak (menunjukan bekas luka dikaki), semenjak saya amnesia
itu saya jadi suka marah-marah. Dan karena keluarga saya takut akhirnya saya
dibawa kesini.
Ko :
tapi sekarang ingatan bapak sudah kembali?
Kl :
sudah mbak, semenjak tahun 2010 ingatan saya sudah kembali mbak. Saya sudah pernah
dirawat disini sudah 4x sama ini mbak..
Ko :
banyak juga ya pak,, itu semua punya penyebab yang sama pak?
Kl :
tidak mbak, yang pertama sama kedua karena amnesia. Nah yang ketiga sama empat
karena marah-marah.
Ko :
kalau bapak ingin marah coba aja deeh bapak duduk, kalau enggak sanggup bapak
tidur, kalau masih enggak sanggup lagi bapak coba solat. Dan perbanyak
istighfar pak..
Kl :
iya mbak, saya akan mencoba. Saya aja sekarang jarang-jarang solat ko mbak
Ko :
kenapa mbak?
Kl :
enggak papa mbak.
Ko :
yasudah mulai dicoba buat rajin solat sama perbanyak istighfar ya pak, semoga
bisa membantu.
Kl :
aminn mbak, semoga ya mbak (sambil tersenyum)
II.
Populasi
yang berlainan budaya
A.
Latar
Belakang
Konseling merupakan salah satu cara untuk membantu mengatasi keragaman
konflik dan hambatan yang dialami individu untuk memenuhi kebutuhannya.
Hubungan yang diciptakan dalam konseling adalah hubungan yang membantu (helping
relationship) yang bertujuan untuk menumbuhkan motivasi yang dapat
mengembangkan dan membantu individu untuk mengembangkan potensinya, membantu
individu agar menjadi orang yang lebih fungsional, mencapai integritas diri dan
akulturasi diri.
Budaya merupakan suatu asset dari sikap, perilaku dan symbol-simbol
yang dimiliki oleh manusia dan biasanya dikomunikasikan dari generasi ke
generasi berikutnya, budaya tersebut diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya tak pernah lepas dari kelompok individu tetapi merupakan kekhasan yang
membedakan kelompok satu dengan kelompok yang lain.
Konseling lintas budaya adalah suatu hubungan konseling dalam mana
dua peserta atau lebih, berbeda dalam latar belakan budaya, nilai-nilai dan
gaya hidup. Konseling lintas budaya akan terjadi pada konselor dank lien yang
mempnyai perbedaan. Kita tahu bahwa antara konselor dank lien pasti mempunyai
perbedaan yang sangat mendasar. Perbedaan budaya itu bisa mengenai nilai-nilai,
keyakinan, perilaku dsb. Perbedaan ini muncul karena antara konselor dank lien
berasal dari budaya yang berbeda. Agar berjalan efektif maka konselor diuntut
untuk memilki kepekaan budaya dan melepaskan diri dari bias-bias budaya ,
mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas budaya, dan memiliki keterampilan
yang responsive seceara cultural.
Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi
dengan manusia lainnya menggunakan tanda, kata ataupun gerak.
B.
Identitas
Klien
1.
Nama
: AB
2.
Asal
: Jawa Barat
3.
Pekerjaan
: Mahasiswa
C.
Metode
Konseling
Dengan
menggunakan pengamatan dan pengalaman langsung.
D.
Hasil
Konseling
Kl :
Assalammualaikum mbak
Ko :
Waalaikumsalam, bagaimana kabarnya mbak?
Kl :
Alhamdulillah mbak baik.. mbak, saya itu ada sedikit problem yaa mbak dengan
teman saya.
Ko :
emang problem apa yang mbak rasakan?
Kl :
saya itu agak kurang suka dengan sikap teman saya yang suka seenaknya sendiri.
Ko :
emang sikap yang seperti apa contohnya mbak?
Kl :
dia itu suka seenaknya sendiri mbak, seperti pergi gak pamit jadikan saya
kebingungan mencarinya, dia juga anaknya agak berantakan yaa mbak, dia suka
menaruh barang-barangnya itu seenaknya mbak gak sesuai pada tempatnya
Ko :
apakah mbak sudah mencoba untuk berbicara dengan teman mbak itu?
Kl :
saya belum berani berbicara mbak, lagian juga saya belum terlalu mengenal teman
saya, saya baru mengenalnya sekitar 6 bulan yang lalu mbak..
Ko :
sebaiknya mbak mencoba berbicara dengan teman mbak tersebut, berbicaralah ketika
suasana hatinya sedang bagus, dan berbicaralah saat sedang bercanda agar
suasananya tidak terlalu kaku.
Kl :
tapi bagaimana mbak apabila teman saya itu nantinya malah marah kepada saya?
Ko :
coba saja dulu mbak, bagaimana mbak akan tahu jawabannya apabila mbak belum
mencoba. Sekalipun teman mbak marah, seenggaknya mbak sudah mencoba
mengeluarkan unek-unek dalam hati mbak, dan kalau mbak tidak mencoba untuk
berbicara kepada teman mbak, maka mbak akan merasakan hal seperti itu terus.
Kl :
yasudah mbak nanti saya mencoba untuk berbicara baik-baik dengan dia. Saya itu
juga kadang susah dalam memahami bahasa yang dia gunakan.
Ko :
memangnya teman mbak asalnya dari mana?
Kl :
dari Madura mbak, dia juga sering menggunakan nada tinggi mbak dalam berdialog
dengan saya.
Ko :
kalau bahasa sih memang berbeda-beda ya mbak, mungkin mbak bisa dengan mencoba
menanyakan kata-kata yang mbak kurang fahami, ataupun mbak sepakat dengan teman
mbak agar menggunakan bahasa Indonesia dalam berdialog. Atau lebih bagus lagi
kalau mbak mau belajar berbahasa sunda dengan teman mbak. Kalau masalah tinggi
nada, orang Madura kan kalau berbicara seperti itu mbak, mbak ingat, jangan
pernah mbak berharap seseorang itu menjadi apa yang mbak inginkan, tapi cobalah
mbak untuk sesekali mengerti mengenai orang tersebut.
Ko :
yasudah mbak saya akan mencobanya, terimakasih mbk..
Kl :
iya mbak sama-sama, semoga masalah mbak cepat terselesaikan
Ko :
aminn mbak
III.
Budaya
yang dibahas pada waktu presentasi
A.
Sedikit
mengenai lopisan atau krapyakan
Kota Pekalongan kaya dengan acara Budaya Tradisional. Tradisi ini
tetap terpelihara secara turun temurun dalam kurun waktu yang panjang. Para
wisatawan yang kebetulan berkunjung bertepatan dengan penyelenggaraan
acara-acara tradisional ini, bisa ikut menyaksikan jalannya upacara yang cukup
menarik dan unik. Beberapa acara tradisi ini diantaranya adalah SYAWALAN /
KRAPYAKAN ( Lopis Raksasa ). Syawalan merupakan tradisi masyarakat Kota
Pekalongan khususnya masyarakat Daerah Krapyak di bagian utara Kota Pekalongan,
yang dilaksanakan pada setiap hari ketujuh sesudah Hari Raya Idul Fitri. Hal
paling menarik dalam pelaksanaan tradisi ini adalah dibuatnya Lopis Raksasa
yang ukurannya mencapai tinggi 2 meter diameter 1,5 meter dan berat mencapai
500 Kg. Setelah acara do’a bersama, Lopis Raksasa kemudian dipotong oleh
Walikota Pekalongan dan dibagi-bagikan kepada para pengunjung. Para pengunjung
biasanya berebut untuk mendapatkan Lopis tersebut yang maksudnya untuk mendapat
berkah. Dan mereka percaya bahwa dengan makan lopis dapat menyembuhkan beragam
penyakit.
Pembuatan Lopis dimaksudkan untuk mempererat tali silahturahmi
antar masyarakat Krapyak dan dengan masyarakat daerah sekitarnya, hal ini
diidentikkan dengan sifat Lopis yang lengket atau merekatkan. Masyarakat
Krapyak juga biasanya menyediakan makanan ringan dan minuman secara gratis
kepada para pengunjung. Jumlah pengunjung pada tradisi ini mencapai ribuan
orang yang berasal dari seluruh Kota Pekalongan dan sekitarnya.
B.
Permasalahan
:
Kepercayaan yang dianut masyarakat, dengan makan lopis dapat
menyembuhkan beragam penyakit.
C.
Solusi
pemecahan masalah
Sebagai
seorang konselor kita harus bisa mengubah persepsi masyarakat yang mengatakan
bahwa dengan makan lopis dapat menyembuhkan beragam penyakit, karena persepsi
itu akan mengarah kepada kemusyrikan. Yaitu dengan cara memeatikan persepsi itu
dengan persepsi yang lain. Memang pernah ada studi kasus mengenai bisa sembuh
penyakit dengan makan lopis, tapi itu lalu tidak seharusnya dianggap
mentah-mentah oleh mayarakat mengenai hal itu. Semua penyakit atau apapun
datang dan perginya itu dari Allah, jadi lopis itu hanya perantara penyembuhan
penyakit, bukan yang menyembuhkan penyakit.